Direktlänk till inlägg 28 februari 2016

Umroh 11-20 Feb 2016 (2)

Av Vivi - 28 februari 2016 15:17

Senin, 15 Feb :

Jam 10 pagi koper harus sudah ditaruh di depan kamar. Setelah sholat dhuhur, jamak ashar dan makan siang maka rombongan check out dari hotel sekitar jam 3 sore. Kami semua sudah mandi, berwudhu dan jamaah pria berpakaian ihrom. Tujuan pertama adalah memulai niat umroh (miqot) di masjid Bier Ali. Niat ihrom atau umroh yang biasa disebut miqot adalah sholat dua raka`at yang harus dilakukan sebelum memasuki Masjidil Haram. Masjid Bier Ali pada jaman Rasulullah dipakai sebagai tempat miqot karena pemandangannya bagus dan disitu banyak sumber air (sumur). Tapi sekarang sumur disitu sudah kering semua. Selesai miqot kami langsung menuju Masjidil Haram atau Mekah yg memakan waktu sekitar 4 jam.


Tiba di Mekah kami check in dulu ke hotel, istirahat sejenak, lalu berjalan bersama ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umroh pertama. Lokasi hotel juga cukup dekat dengan lokasi Masjidil Haram jadi kami hanya perlu berjalan kaki beberapa menit. Prosesi wajib umroh selain miqot, adalah Tawah (mengelilingi Ka´bah 7 kali),  solat 2 raka `at di makam Ibrahim, minum air zam-zam, Sa`i (berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali) dan tahalul (menggunting rambut, minim 3 helai rambut).  Untuk sunahnya adalah berdoa di Multazam yaitu tempat antara Hajar Aaswad dan Ka´bah, solat sunat mutlak di Hijir Ismail, berlari bagi jamaah pria waktu melintasi pilar hijau di awal bukit Safa.


Bukit Safa dan Marwah itu sekarang bukan bukit yang sebenarnya. Kedua bukit itu sudah di buat sehingga berada di dalam lokasi Masjidil Haram tidak jauh dari Ka`bah. Jadi tidak ada gangguan kendala hujan maupun badai pasir. Jamaah pria tidak boleh memakai sandal yg menutup mata kaki. Tips untuk jamaah wanita adalah memakai kaos kaki yg agak tebal atau memakai sepatu kain.


Hari ini kami makan malam sehabis umroh dan baru tidur larut malam.


Selasa,16 Feb:

Acara bebas.  Waktu sholat subuh kami kebagian tempat di luar mesjid. Tidak heran karena entah berapa jutaan jamaah dari seluruh dunia berkumpul disekitar lokasi tanah suci ini. Lokasi dalam masjid tidak bisa menampung semuanya. Halaman depan mall, jalan raya dan lobby hotel menjadi tempat sholat darurat.


Aku, Ida dan bu Jum ke Masjidil Haram untuk sholat dhuha, setelah itu kami ambil foto depan Ka´bah. Kami disana sampai selesai sholat dhuhur.  Lautan manusia yg mengelilingi Ka`bah tak pernah berhenti, baik yg di lantai dasar maupun di lantai lainnya (sampai lantai ke empat).  Jamaah hanya berhenti melakukan tawaf atau menundanya kalau tiba waktunya sholat wajib.


Masjidil Haram dikelilingi hotel dan mall. Tidak ada penjual liar di tengah jalan seperti di Medinah. Kadang sehabis sholat subuh ada penjual liar dari Afrika yg berusaha menjual dagangan di jalan, tapi mereka harus waspada karena polisi bisa datang kapan saja untuk merazzia mereka. Penting sekali bagi mereka untuk bisa meraib dagangan dan lari dengan cepat dari lokasi begitu polisi mendekat.


Di Mekah aku menemukan ATM. Ya untung juga karena tidak menemukannya di Medina sementara bekal cash kami tinggal sedikit dan toko kecil tidak menerima pembayaran dengan kartu. Aku ada rencana mengirim kartu pos, pikirku kan bagus untuk kenangan ada kartu pos dgn stempel pos kota Mekah. Tapi menurut orang hotel kantor pos nya jauh, harus naik taxi dan sopir taxi sering “menipu” alias over charge dgn cara mencarikan jalan yg jauh. Taxi juga tidak mau mengangkut penumpang wanita sendirian, jadi kalau kemana-mana dan perlu taxi seorang wanita harus mengajak kawan. Jadi rencana mengeposkan terpaksa batal.


Rabu, 17 Feb:

Selesai sholat subuh dan sarapan, kami mengikuti tour di sekitar Mekah. Antara lain menunjungi:


-Jabal Tsur :gua perlindungan waktu Rasulullah dan sahabatnya diburu kaum kafir. Kami hanya melihat dari jauh dan berfoto.

- Jabal Nur: disini terdapat gua Hira dimana Rasulullah menerima wahyu pertama yang menjadi dasar Alqur`an. Bukit ini hanya sekitar 700 m tingginya tapi sangat curam sehingga perlu fisik yg kuat untuk bisa naik kesana. Kami hanya melihat bukit ini dari bis.

- Padang Arafah: dimana para jamaah haji melakukan wukuf, untuk mengenang pertemuan kembali  antara Adamdan Hawa yang diturunkan ke bumi dan baru bisa bertemu kembali setelah 40 tahun.

-Jabal Rahmah: bukit pertemuan Adam dan Hawa. Kami hanya berfoto saja di bawah bukit.

- Muzdalifah: daerah terbuka di antara Mekah dan Mina yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain atau dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan antara Arafah dan lembah Muhassir. Luas Muzdalifah adalah sekitar 12,25 km², di sana terdapat rambu-rambu pembatas yang menentukan batas awal dan akhir Muzdalifah. Jamaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah Maghrib. Di Muzdalifah jamaah haji melaksanakan Maghrib dan Isya secara digabungkan dan disingkat dan bermalam di sana hingga waktu fajar. Di Muzdalifah jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah.

- Mina: lembah di tengah padang pasir terletak dekat Mekah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung. Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat melakukan Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah, jamaah haji berangkat ke Arafah.

Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah. Jamaah haji ke Mina lagi karena para jamaah haji akan melempar jumrah. Tempat atau lokasi melempar jumrah ada 3 yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta dan Jumrah Ula. Di Mina jamaah haji wajib melaksanakan mabit (bermalam) yaitu malam tanggal 11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau malam tanggal 11,12,13 dzulhijah bagi jamaah yang melaksanakan Nafar Tsani. Mina juga merupakan tempat atau lokasi penyembelihan binatang kurban.


Stop terakhir di tour adalah sholat ambil miqot di masjid Jironah. Sebab selesai tour akan dilaksanakan umroh kedua. Rombongan di groupku (rombongan 20 orang ini terbagi di dua group) tidak ada yg siap melakukan umroh kedua, sementara rombongan satunya sudah siap. Jadi sementara group satunya melakukan umroh kedua, group kami kembali ke hotel dan melaksanakan ibadah harian bebas.


Kamis, 18 Feb:

Aku, Ida dan dua jamaah pria melakukan umroh kedua. Kami melakukan solat niat (miqot) ke mesjid terdekat di luar Mekah naik taxi. Menurut ustadz umroh kedua ini bisa diberikan atau diatas namakan orang lain. Tapi kami merasa umroh pertama kurang afdol karena tidak bisa mengikuti semua doa secara khusuk, maka umroh kedua ini juga kami pakai untuk diri sendiri. Apalagi waktu Sa´i aku di belakang terus karena menggandeng ibu paling sepuh di rombongan, jadi tidak bisa mengikuti doa pembimbing (karena juga tidak dengar). Tiap umroh hanya bisa diperuntukan satu orang. Jadi kalau mau umroh untuk kedua orang tua misalnya, maka harus dilakukan dua kali proses umroh.


Umroh kedua ini menurutku sangat meresap, karena bisa mengikuti hampir semua doa baik waktu tawaf maupun sa´i. Putaran pertama dan kedua tawaf kami bisa berjalan sangat santai, tapi memasuki putaran ketiga jamaahnya bertambah sehingga kami berdesak-desakan lagi. Tapi untunglah semua berjalan lancar dengan dengan tempo cukup tenang.


Sehabis umroh kedua, aku dan Ida jalan-jalan ke mall. Banyak toko souvernir juga disitu. Tapi para penjual disini kurang ramah. Ketemu toko yg menjual bahan makanan dari Indonesia, aku beli kecap manis dan kerupuk bawang.


Waktu naik taxi kami melihat dua lokasi kuburan umum dan keduanya hanya serupa lapangan yg dipetak-petak dan ditandai bongkahan batu. Tidak ada yang namanya batu nisan dengan nama dan atau tgl lahir/meninggal. Disini bongkahan batunya tidak diberi tanda apapun. Kalau sudah 3 tahun, maka kuburan akan digali dan sisa tulang diambil (dan dikumpulkan entah dimana) maka makam itu siap untuk dipakai oleh mayat berikutnya.Kuburan ini dinamakan kuburan Soraya dan merupakan kuburan umum jamaah haji yang meninggal dalam perjalanan. Bayangkan susahnya kalau mau berkunjung ke makam kerabat yg meninggal di Saudi! Makam untuk penduduk lokal Saudi ada di tempat lain.


Jum`at, 19 Feb:

Jam 10 pagi koper sudah harus siap di depan kamar. Tapi kami baru check out jam 3 sore. Jadi masih sempat sholat beberapa kali ke Masjidil Haram, membawa pulang air zam-zam langsung dari situ, serta makan pagi dan siang.

Dari Mekah kami diajak ke pusat perbelanjaan Balad yang intinya juga pusat oleh-oleh di Jeddah. Disini mereka juga terima rupiah sebagai mata uang pembayaran. Ada warung bakso dan berbagai macam warung makan yg menjual makanan Indonesia.


Jeddah sangat berbeda dengan Mekah. Disini banyak rumah bagus, bangunan megah, mobil di jalan juga banyak mobil mewah, butik dengan franchise asing berserakan, sementara di Mekah dan Medina kebanyakan penduduknya tinggal di apartemen yg ber cat buram. Mobil mereka juga debuan dan penyok sana sini dibiarkan. Di Jeddah melewati pelabuhan yang dipenuhi dengan kilang-kilang minyak besar.


Setelah kunjungan ke Balad, kami diajak mengunjungi Laut Merah tapi ya sudah gelap. Jadi sebagian besar tidak mau turun dari bis. Disitu ada mesjid terapung tapi karena gelap ya tidak kelihatan istimewanya.


Sekitar jam 20:00 malam kami sudah sampai bandara, langsung sholat isyak di musola. Disitu dibagikan nasi kotak (nasi, sambel goreng daging kentang, sambal, ayam goreng) sebagai makam malam. Sebetulnya enak, tapi susah memotong ayam goreng dengan garpu plastik jadi banyak yg hanya makan sekedarnya. Habis itu menunggu check in jam 2 pagi (pesawat berangkat jam 4 pagi). Ya cukup membosankan karena tidak banyak yg bisa dilihat di airport selama 6 jam an itu. Beberapa ibu-ibu mencoba tidur, tapi susah juga tidur sambil duduk sementara orang hilir mudik dan lampu menyala terang benderang begitu.


Sabtu, 20 Feb:

Rombongan transit di Doha. Aku mengantar rombongan sampai gate, setelah itu jalan-jalan sendiri. Rombongan berangkat jam 09:30 sementara pesawat ke Arlanda take off jam 14:00. Di pesawat antara Jeddah ke Doha aku duduk dengan pasangan dari Irak. Namanya Ali dan Salwa. Ali walaupun orang Irak tapi matanya biru. Anak mereka dua, pertama perempuan dan kedua laki-laki. Mereka mengundang aku mengunjungi Baghdad. Wow!


Setelah melepas rombongan, aku bermaksud istirahat dan membaca buku ke ruang rebahan tapi di tengah jalan dipanggil Salwa. Diantara ribuan orang transit di Doha, eh..kok yo aku ketemu lagi dengan orang Irak ini. Kami akhirnya ngobrol, pakai bahasa Inggris campur bahasa tarzan alias isyarat. Mereka ikut rombongan total 46 orang, semua wanita pakai baju dan kerudung hitam.


Aku sampai Arlanda jam 19:40 terus sambung kereta ke Ljusdal yg berangkat jam 23:05. Bagusnya, lokasi kereta berada persis di bawah airport. Sampai rumah dijemput keluarga. Dari plus 46C Mekah kembali ke minus 12 Ljusdal. 



 

Från
    Kom ihåg mig
URL

Säkerhetskod
   Spamskydd  

Kommentar

Av Vivi - Onsdag 10 april 18:26

  Vi firade påsk i Bygget med barnen + Kjell och Lena. Barnen åkte runt på myren med de klassiska skottern Ockelbo. Vi grillade ute vid lunch & åt plock. Som vanligt det blev mycket rester. Andra dagen där byte vi presenter (ny års klappar) med...

Av Vivi - Fredag 8 mars 16:45

  Vi startade resan den 25:e feb med besöket till Ulf. Han har varit dåligt länge sedan han ramlade. Han var mager men glad att se oss. Karin, Karins mamma som är 90 år och Sandra var på plats.    Vi flög dagen efter med Qatar. Denna gång var v...

Av Vivi - Tisdag 16 jan 16:20

Vi frågade barnen om det var okay att vi inte fira ny år tillsammans den här gången. Förra ny-år firande var det nån som tyckte det var inte så kul att avbryta sin get-together-with friends för att vara med oss gamlingar :-) . Så nu åkte vi & fira...

Av Vivi - 15 oktober 2023 18:18

  Sex år har gått sedan du lämnade oss. Jag tänker på dig varje dag. Ångrade att jag kom inte hem till dig oftare. Men Sverige till Indonesien är avstånd som vi bara kunde korsa en gång om året.    ...

Av Vivi - 4 oktober 2023 18:15

  Lör, Sep 30 :   Åkte från Ljusdal runt 6 på morgonen. Flyget gick kl. 10 & vi var framme till Marco Polo airport 12:45. Vi tog en buss till staden Venedig.Det kostar € 10/person & resan tog ca. 30 minuter. Hotell vi bodde var endast ...

Presentation

Fråga mig

3 besvarade frågor

Kalender

Ti On To Fr
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27 28
29
<<< Februari 2016 >>>

Sök i bloggen

Senaste inläggen

Kategorier

Arkiv

Länkar

RSS


Ovido - Quiz & Flashcards